Anang Imamuddin Gandeng Kelompoknya Bersinergi, Komitmen Mengawal Demokrasi

News195 Dilihat

JAKARTA – Pasca pemerintah secara resmi membubarkan Ormas Front Pembela Islam (FPI), seluruh mantan anggota FPI pun dilarang untuk melakukan kegiatan dengan menggunakan atribut FPI.

Pasalnya, Pemerintah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) enam menteri/kepala lembaga negara dan kelompok FPI resmi dibubarkan dan dilarang oleh pemerintah.

Namun kelompok tersebut tetap melakukan konsolidasi untuk membentuk nama baru yang menjadi Front Persaudaraan Islam (FPI) yang mana perubahan nama tersebut mendapatkan penolakan oleh pihak pemerintah.

Sehingga perubahan nama kelompok Eks FPI tersebut melakukan deklarasi dibeberapa wilayah dengan cara sembunyi-sembunyi, salahnya satu berada di wilayah Jawa Tengah yang mendapatkan dukungan dari Anang Imamuddin selaku Panglima Forum Aliansi Umat Islam Bersatu (FAUIB).

Berkumpulnya kelompok eks Front Pembela Islam (FPI) maupun kelompok oposan yang aktif menentang semua kebijakan pemerintahan saat ini serta situasi polhukam Indonesia.

Anang Imamuddin selaku Panglima Forum Aliansi Umat Islam Bersatu (FAUIB) menyampaikan bahwa dirinya akan tetap memposisikan dirinya sebagai aktivis yang aktif dalam memberikan kritikan terhadap pihak pemerintahan Joko Widodo sebagai warga negara yang aktif.

“Dan membangun budaya demokrasi di Indonesia dalam rangka untuk membangun terutama terkait banyak hal yang belum diselesaikan pemerintah,” ungkapnya.

Sebagai salah tokoh pergerakan Anang Imamuddin menginginkan adanya kesinambungan pemerintahan pada massa Presiden Jokowi periode kedua ini. Hal tersebut terbukti pada dukungannya secara eksplisit yang disampaikan di media pada keinginannya agar pembangunan tercapai karena program-program tersebut dikehendaki berjalan.

“Pemerintahan Jokowi diharapkan akan tetap berpegang teguh terhadap nilai-nilai toleransi, Bhinneka Tunggal Ika, Gotong Royong, dan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” katanya.

Saatnya, kata dia, sebagai anak bangsa bersama-sama dalam mendukung pemerintahan yang saat ini sedang berjalan dikarenakan kontestasi Pilpres 2019 sudah selesai. “Patut kita juga apresiasi kepada Bapak Probowo Subianto dan Sandiaga Uno yang sudah bergabung dalam pemerintahan Jokowi dalam rangka bersama – sama membangun pemerintahan yang mensejahterakan masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Anang Imamuddin beserta kelompoknya bersedia bersinergi dengan pihak kepolisian khususnya anggota BIK Mabes Polri dalam hal menjaga kondusifitas kamtibmas dan ikut serta menjaga dan membangun bangsa ini kedepan agar lebih baik lagi.

“Saat ini musuh bangsa Indonesia ini bukanlah sesama anak bangsa namun kelompok kapitalis global yang ingin mengatur dunia,” tuturnya.

Selain itu juga, Anang Imamuddin akan tetap menjaga demokrasi guna sebagai penyeimbang yang mengingatkan kepada pihak pemerintah dan Polri apabila ditemukan adanya kurang baik dilakukan karena demi perbaikan berdemokrasi.