Khatib Jumat DKI Diminta Beri Ceramah Menyejukkan

Politik336 Dilihat

JAKARTA – Masyarakat Cinta Masjid (MCM) Indonesia menggelar acara silaturahmi bersama 600 khatib Jumat bertema “Tebarkan Dakwah dengan Cinta di Masjid-Masjid” di Hall F Paniunus No. 4 F Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Rabu (6/2/2019).

Dalam acara tersebut, MCM Indonesia mengajak para khatib se DKI Jakarta itu mengembalikan fungsi masjid sebagai tempat ibadah, kajian agama yang menyejukkan umat, dan mempersatukan umat jelang tahun politik ini.

“Tujuan kita hari ini adalah memantapkan niat dan komitmen agar Masjid selalu memberikan kesejukan kepada umat, tanpa provokasi, caci maki, black campaign, dan ujaran kebencian. Stop gunakan Masjid sebagai tempat kampanye / politik praktis,” ungkap Sekjen MCM Indonesia Ashraf Ali.

Turut hadir juga ormas Islam yakni GP Anshor, Banser, FKMMI, NU, Muhammadiyah dan DKM Masjid Cut Mutiah.

Lebih lanjut, Ashraf Ali berharap para ulama dan Kyai bisa menyerukan agar para khatib didalam setiap khutbah menyampaikan dakwah ataupun nasihat, peringatan, ataupun motivasi agar umat muslim bertambah shalih di muka bumi. Bukan malah berkhutbah provokatif yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama sehingga membuat perpecahan sesama umat muslim. Seiring perkembangan situasi politik dalam negeri, khutbah Jumat acapkali disalahgunakan, bahkan dengan mudah seorang khatib melontarkan kemarahan dihadapan jamaahnya.

“Khutbah yang sebenarnya berperan untuk menyejukkan dan meneduhkan. Juga memberikan pencerahan kepada umat tentang ukhuwah islamiyah, dan Islam yang rahmatan lilalamin. Kedepan Insya Allah tidak ada lagi khutbah yang mengelurakan suara suara yang tidak semestinya, yang dapat membuat perpecahan,” bebernya.

“Ingatkan kepada umat agar meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, dan bukan justru untuk membuat emosi umat terbakar,” ucap dia lagi.

Oleh karenanya, MCM Indonesia akan melakukan sholat Jumat keliling dan bersilaturahmi kepada setiap Takmir dan Remaja Masjid agar Masjid kembali pada fungsinya, yaitu untuk ibadah kajian ilmu dan silaturahmi. Ia mengaku prihatin ketika agama disalahgunakan untuk proses atau kegiatan yang tidak sejuk bagi umat padahal Nabi Muhammad SAW menyampaikan ajaran positif yakni Masjid menjadi tempat sesuai ajaran Islam yang ‘rahmatan lil alamin’ bagi umat Islam saling mencintai dan menyayangi.

“Saya berharap MCM menjadi rahmat bagi orang lain dan masyarakat bisa berangkulan dengan siapapun. Harapan kita ini menjadi modal kita demi persatuan untuk Indonesia maju,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Umum MCM Indonesia Wishnu Dewanto menyampaikan dengan berkumpulnya para khotib se DKI ini semua pihak bisa bersama-sama menggugah rasa kebangsaan, mencintai rasul, mencintai Islam dengan kesejukan, kedamaian dan cinta.

Wishnu berpesan agar dakwah yang disampaikan nantinya akan membawa kedamaian dan kesejukan agar Indonesia menjadi negara yang memberi kemaslahatan kepada umat Islam semuanya.

“Kami juga mengajak para jemaah untuk memperkuat persatuan di tahun politik ini. MCM ingin merangkul jemaah agar lebih giat datang dan mengembalikan fungsi masjid sebagai sarana ibadah maupun silaturahmi,” pungkasnya.