Polri Dalam Pemberantasan Hoaks Ratna Sarumpaet, Muncul Upaya Pengalihan Isu Lewat Indonesialeaks

News347 Dilihat

Jakarta – Angkatan Pelajar Islam Jakarta (API-Jakarta) menduga pelik persoalan mengenai Indonesialeaks sebagai upaya pengalihan isu dan upaya melemahkan Polri dalam upaya pemberantasan hoaks atau kabar bohong Ratna Sarumpaet yang saat ini sedang dikembangkan oleh Polri. 

Bahkan munculnya pembakaran bendera berwarna hitam milik ormas terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) ini pun sengaja dimanfaatkan guna menyudutkan pemerintah untuk memuluskan hasrat politik sekelompok orang. 

“Indonesialeaks bagian dari upaya pengalihan isu disaat Polri mengusut tuntas kasus drama Ratna Sarumpaet. Selanjutnya pembekaran bendera sengaja di goreng terus dan sasaran tembaknya adalah ketidakpercayaan kepada Presiden Jokowi,” ungkap Ketua API Jakarta Daeng Kuncoro, dalam acara diskusi bertajuk Hoaks dan HTI Masih Bergentayangan, di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2018). 

Sementara itu, salah satu alumni 212 yang juga mantan kuasa hukum Habib Rizieq, Kapitra Ampera menyarankan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar bertindak lebih tegas terhadap isu-isu yang menyerangnya. Terlebih, baru-baru ini Kapolri kembali diserang hoaks surat pemanggilan oleh KPK.

“KPK sudah membantahnya dan Polri mengejar penyebar hoaks tersebut. Ini ada upaya pembunuhan karakter dan kita minta juga Pak Tito harus tegas, jangan dibiarkan,” ujar Kapitra.

Menurut Kapitra, penyakit ini harus segera diamputasi agar isu ini tidak menyebar. Dia mengakui bahwa hoaks sengaja dimainkan untuk merebut kekuasaan, apalagi Jokowi dinilai terlalu cukup kuat untuk dikalahkan. 

“Maka harus dikalahkan dengan hoaks. Capres yang lain tidak ada pemikiran kebangsaan adanya hoaks-hoaks dan hoaks saja. Kalau pilih pemimpin hoaks maka akan dapat kesejahteraan hoaks pula,” tambah Kapitra.

Ditempat yang sama, Pengamat Hukum sekaligus Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Salestinus menyebut ada pihak yang memanfaatkan Indonesialeaks. Maka itu, dia mengajak publik untuk cerdas melihat fenomena ini sebab ada upaya untuk menutup kasus Ratna Sarumpaet.

‘Masyarakat sudah cerdas dan ada upaya untuk menutup kasus Ratna Sarumpaet,” tandasnya.