Jakarta — Wasekjen Jaringan Relawan Indonesia 1998 (JARI’98), Donny Fraga Wijaya, angkat bicara terkait polemik seputar Pembebasan Bersyarat (PB) yang belakangan menjadi sorotan publik. Ia meminta seluruh narapidana dan keluarga untuk bersabar dan tidak terpengaruh isu liar yang beredar.
“Buat semua rekan-rekan narapidana, harap bersabar. Kami meyakini Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS) Jenderal Polisi (Purn) Agus Andrianto adalah sosok yang berintegritas dan profesional. Dirjen Pemasyarakatan bersama jajarannya kini sedang mencari solusi terbaik, bukan memperumit proses PB,” tegas Donny dalam keterangan resminya, Minggu (5/10).
Ia menepis anggapan bahwa adanya instruksi tak tertulis dari pimpinan menjadi penghambat proses pembebasan bersyarat. Menurut Donny, hal itu hanyalah tafsir liar yang tidak berdasar.
“Kalau ada isu seperti itu, jangan langsung dipercaya. Pembebasan bersyarat adalah hak setiap narapidana yang dinilai sudah berkelakuan baik. Saya yakin Pak Menteri dan timnya sedang menyiapkan sistem yang lebih baik agar semua proses berjalan transparan dan adil,” ujarnya.
Donny juga memberi apresiasi kepada Kementerian IMIPAS atas langkah-langkah pembenahan sistem pemasyarakatan. Ia menilai di bawah kepemimpinan Agus Andrianto, kementerian tersebut menunjukkan kinerja yang profesional dan visioner, termasuk dalam program ketahanan pangan nasional di lingkungan lapas.
“IMIPAS sekarang tidak hanya fokus pada pembinaan, tapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan. Ini langkah luar biasa. Kami dari JARI’98 mendukung penuh upaya perbaikan sistem agar lebih modern dan humanis,” tandas Donny.