Pancasila Adalah Nafas Bangsa, Persatuan Adalah Jiwanya

Nasional982 Dilihat

Jakarta – Pancasila adalah napas kebangsaan kita dan di dalamnya tersimpan kekuatan self-defense yang tidak pernah padam.

Hal ini disampaikan oleh Dodi Ilham Presiden Gober Community dalam seruannya terkait peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2025 kepada saudara-saudara sebangsa dan setanah air dan umat manusia yang mencintai keadilan

Menurutnya, Kekuatan itu berakar pada sila ketiga: Persatuan Indonesia.

Di dalamnya ada dua energi besar: Solidaritas sebagai energi sentripetal yang mengikat kita ke dalam,
dan subsidiaritas sebagai energi sentrifugal yang menghubungkan kita keluar, membuka jalan menuju peradaban dunia.

“Inilah sinergi yang melindungi, menghidupkan, dan menguatkan bangsa kita. Inilah yang saya sebut sebagai Nasionalisme Indonesia adalah Nasionalisme yang bukan-bukan”, ujarnya.

Dodi menjelaskan bahwa nasionalisme kita bukan sekadar batas teritorial, bukan sekadar simbol formalitas, melainkan kesadaran eksistensial yang lahir dari nilai luhur kemanusiaan.

“Nasionalisme yang merangkul keragaman, menyerap kekuatan dari dalam, dan memancarkan nilai universal ke seluruh umat manusia”, tegasnya.

Sila ketiga adalah pondasi demokrasi konstitusional Republik Indonesia,yang bercita-cita luhur pada Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Namun lebih dari itu,sila ketiga adalah pijakan Indonesia untuk seluruh umat manusia di muka bumi.
Inilah kontribusi visioner yang lahir dari energi sentripetal dan sentrifugal Pancasila.

Dodi menyatakan bahwa Hari Kesaktian Pancasila adalah pengingat abadi bahwa Persatuan Indonesia bukan hanya milik bangsa kita, tetapi juga persembahan Indonesia bagi umat manusia.

“DIRGAHAYU PANCASILA, Kesaktianmu adalah Kesaktian Bangsa Indonesia”, pungkasnya.