Soal Buletin Digital, KBA News Tegaskan Nama Medianya Dicatut untuk Sudutkan Kapolri

Berita363 Dilihat

Jakarta – Beredar buletin digital dengan nama kba newspaper, yang memuat narasi soal Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Pilpres 2024. Buletin digital tersebut dibuat dalam dokumen format pdf dengan judul besar ‘Langkah Senyap Masif dan Terstruktur LSP untuk Prabowo-Gibran’.

Buletin yang terdiri dari 91 halaman. Di halaman depan buletin digital tersebut, terpampang foto Jenderal Sigit, Kabaintelkam Polri Komisaris Jenderal (Komjen) Suntana, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Iriana Jokowi, dan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Pihak KBA News, pada halaman pertama situsnya, Selasa (13/2/2024), telah membuat berita klarifikasi dengan judul ‘Nama KBA News Dicatut!!!’. Berita tersebut disertai foto buletin digital kba newspaper yang telah diberi stempel ‘hoax’.

“Telah beredar saat ini pemberitaan yang mencatut nama KBA News baik edisi Online maupun Cetak. Cover dan isi berita di atas adalah tidak benar dipublikasikan oleh KBA News. Nama media kami dicatut oleh mereka yang tidak bertanggungjawab. Kami merasa dirugikan atas pemberitaan ini, dan sedang mempertimbangkan untuk mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan. Mohon perhatian masyarakat luas untuk tidak mempercayai berita hoax tersebut,” tertanda CEO KBA News, Ramadhan Pohan.

Senada dengan KBA News, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan informasi yang dimuat dalam buletin digital tersebut adalah hoaks. Trunoyudo menyampaikan dirinya mengkalrifikasi kepada KBA News, dan pimpinan media tersebut membantah membuat buletin itu.

“Pertama-tama, jelas informasi yang dimuat adalah berita bohong atau hoaks. Saya sendiri sudah berkomunikasi dengan Pak Ramadhan Pohan, karena dalam buletin tersebut tercantum nama beliau sebagai CEO atau founder. Menurut Pak Ramadhan Pohan, benar bahwa dirinya bagian dari tim redaktur KBA News, tetapi bukan kba newspaper. Dan sekali lagi menurut yang bersangkutan, tidak pernah tim redaksi KBA News membuat buletin digital tersebut,” terang Trunoyudho.

Trunoyudo mengatakan lebih lanjut, diduga ada pihak tak bertanggung jawab yang sengaja menyebarkan hoaks mengatasnamakan atau mencatut KBA News. Trunoyudo menambahkan, KBA News rencananya akan melaporkan pembuat buletin digital tersebut ke kepolisian.

“Diduga modusnya mencatut nama KBA News, lalu membuat narasi hoaks. Dari pihak KBA News tadi mengatakan akan mengklarifikasi bahwa hoaks tersebut tidak pernah dibuat oleh redaksinya. Jadi rencananya dari pihak KBA News juga akan membuat surat klarifikasi ke Kapolri dan melaporkan pencatutan nama medianya,” ujar Trunoyudho.

Dalam percakapannya dengan Ramadhan Pohan, kata Trunoyudo, KBA News juga menyampaikan siap bekerja sama dengan Polri untuk mengusut pelaku pembuat dan penyebar hoaks tersebut.

“Kami berterima kasih bahwasanya Pak Ramadhan Pohan juga menyatakan akan bekerja sama dengan kami untuk mengusut pelaku pembuatan berita bohong yang mencatut nama media KBA News tersebut,” pungkasnya.