SAKTI : Jas Merah! KPK Jangan Sekali-Kali Lupakan Sejarah Kardus Duren Cak Imin!

News282 Dilihat

JAKARTA – Kelompok massa mengatasnamakan Suara Aktivis antikorupsi Indonesia (SAKTI) kembali menggelar aksi Jumat Keramat menolak lupa “Kardus Duren” di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (11/3/2022).

Mereka mendesak KPK untuk membuka kembali dugaan kasus suap program percepatan pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang telah menyeret nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

“Hari ini adalah hari yang sakral, Jumat Keramat. KPK harus punya taring, dan jangan tebang pilih usut kasus suap di Kemenakertrans. Adili Cak Imin kasus duriangate,” tegas Koordinator Aksi Munir.

Lebih lanjut, Munir menilai Cak Imin sudah memiliki rapor merah dan tidak terbantahkan lantaran beberapa kali muncul dan disebut di beberapa sidang dugaan kasus korupsi. Tapi yang paling heboh disini adalah kasus kardus durian. Kala itu Cak Imin menjabat Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Disebut-sebut Cak Imin meminta Rp 1.5 Miliar melalui Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi Kemenakertrans Dadong Irbarelawan. Duit itu dalam kardus Duren.

“Jas Merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah kardus duren. KPK harus buka lagi kasus kardus durian cak Imin, karena aromanya kian menyengat,” terangnya.

“Jadi ingat juga ceritanya Pak Mahfud MD yang diminta Said Aqil menyelamatkan Menteri NU dari kasus kardus durian,” kata Munir lagi.

Lebih jauh, Munir menegaskan pihaknya juga meminta lembaga antirasuah itu transparan terkait pengusutan kasus Durian. Agar tidak ada dusta diantara kita.

“KPK harus transparan soal kasus kardus duren, hukum harus ditegakkan. KPK jangan melindungi koruptor, segera panggil lagi Cak Imin,” pungkasnya.