Tolak Musda II FPI, Masyarakat Tegal : Jangan Coba-Coba Muncul di Bumi Ronggolawe

News307 Dilihat

JAKARTA – Elemen masyarakat Kab. Tegal siap menjaga situasi kondusif dan tetap menolak kehadiran FPI di wilayahnya.

Pasca pembatalan kegiatan Musda II FPI Prov. Jawa Tengah di wilayah Kab. Tegal, beberapa elemen masyarakat menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak termasuk Habib Bagir sebagai pelaksana kegiatan karena bersedia mengambil keputusan yang tepat untuk menghindari konflik dengan masyarakat Kab. Tegal yang secara mayoritas jelas menolak kegiatan tersebut maupun keberadaan FPI di Jawa Tengah.

Apresiasi juga disampaikan kepada aparat keamanan yang telah berhasil menjaga situasi tetap Aman dan kondusif, salah satunya disampaikan oleh Komandan Banser Kab. Tegal, H. Nurohman yang secara terbuka mengucapkan terima kasih kepada Polres Tegal yang telah menjaga aksi yang dilakukan oleh Laskar Ronggolawe bersamaan dengan kegiatan Maulid Nabi Muhammad di lokasi yang disiapkan untuk pelaksanaan Musda FPI.

Pihaknya mengingatkan apabila pihak kepolisian tidak mengambil langkah yang tepat tentu bentrokan tidak bisa dihindarkan mengingat Laskar Ronggolawe yang berjumlah ratusan bahkan ribuan telah menyiapkan diri secara fisik untuk membubarkan acara secara paksa.

“Kedepan kami siap untuk bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk menjaga situasi Kab. Tegal untuk tetap kondusif tanpa adanya riak / perselisihan khususnya sesama umat muslim atau warga masyarakat Kab. Tegal,” kata Nurohman, hari ini.

Kendati demikian, kata dia, tidak ada jaminan karena apabila FPI kembali coba – coba untuk muncul di Kab. Tegal langkah yang sama tetap akan diambil oleh masyarakat Kab. Tegal khususnya Laskar Ronggolawe.

Terakhir pihaknya berharap kepada kelompok FPI maupun afiliasinya HTI, Wahabi, Khilafatul Muslimin untuk tidak main-main dengan masyarakat muslim Kab. Tegal yang selama ini dikenal rukun.

“Kelompok tersebut tidak akan bisa dan tidak boleh ada di wilayah Kab. Tegal karena keberadaanya justru dapat mengancam persatuan,” tukasnya.