Manuver Musang Tua Tak Henti, Jari 98 : Jokowi Harus Hati-Hati

News258 Dilihat

JAKARTA – Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia 98 (JARI 98) mengingatkan kepada Presiden Jokowi untuk berhati-hati dan jangan terpengaruh dari pembisik ‘Musang Tua’ dalam hal mengambil keputusan. Kata Sekjen Jari 98 Ferry Supriyadi, pemerintahan tidak tidak bisa berjalan efektif jika masih digerogoti oleh ‘Musang Tua’ ini.

“Jokowi harus diselamatkan dari manuver para ‘musang tua’ itu. Kan sayang jika orang-orang berkualitas malah disingkirkan hanya karena bisikan ‘Musang Tua,” tegas Ferry, hari ini.

Lebih lanjut, Ferry membenarkan omongan Prabowo agar Jokowi harus ekstra hati-hati terhadap musang tua sebagai pembisiknya. Jari 98 akan terus mengawal Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin hingga 2024 tanpa minta imbalan apapun dan terus akan lakukan konsolidasi sebagai pengusul sehingga pemerintahan kedepannya efektif.

“Dalam waktu dekat ini. kami akan melakukan syukuran dan bersyukur pada Allah SWT yang telah menangkan Jokowi-Ma’ruf Amin di Tangsel dan anti terhadap klaim kemenangan,” ujarnya.

Selain itu, Ferry juga menyoroti 9 nama Perwira Tinggi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) yang diusulkan Mabes Polri.

“Bukan rahasia lagi, diantara nama-nama itu ada yang pernah berurusan dengan KPK, masak iya sekarang diusulkan jadi pimpinannya,” ucapnya lagi.

Menurutnya, Mabes Polri harus lebih selektif dalam mengusulkan nama, sebab masih banyak Perwira Tinggi yang memiliki kredibilitas, kapabilitas, humanis dan piawai dalam persoalan pemberantasan Korupsi.

Lantas, siapa yang paling pantas dan cocok untuk dicalonkan sebagai pimpinan KPK?

“Mabes tentunya punya data, bisa melihat sepak terjang dan track record para Perwira Tinggi, mana yang pernah berurusan dengan hukum, mana yang tidak,” jawabnya berdiplomasi.

Saat didesak untuk menyebut nama, ia pun menyebut Irjen Pol Purn Anas Yusuf dan Irjen Pol Ike Edwin sangat pantas dan layak untuk masuk daftar nama Capim KPK. “Track record keduanya bagus dalam pemberantasan korupsi, Mabes dan publik bisa cek,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ferry menegaskan bahwa pimpinan KPK harus diisi oleh sosok yang memiliki rekam jejak yang baik dan berkualitas.

“Makanya tadi saya sampaikan, kok orang-orang baik dan jelas kualitasnya malah dikebiri? Khususnya Irjen Pol Purn Anas Yusuf, beliau ini pernah loh dijanjikan jadi Wamen PU, tapi sampai saat ini tidak pernah diembannya hingga pensiun,” jelas Ferry.

Ditambahkan Ferry, jika pimpinan KPK diisi oleh orang-orang yang tidak berkualitas, maka akan berdampak pada roda pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lima tahun kedepan.