Gelar Petisi Dukungan, Mahasiswa dan Pemuda Dukung Penuh TNI-Polri Tindak Oknum Pemecah Belah NKRI

News416 Dilihat

 

JAKARTA – Ratusan massa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Relawan Cinta NKRI menggelar aksi simpatik di area Car Free Day (CFD) Silang Monas Barat Daya / Patung Kuda Indosat, Jakarta, Minggu (16/6/2019).

Dalam aksinya, mereka melakukan petisi tanda tangan dukungan dari Mahasiswa dan Rakyat Indonesia untuk TNI-Polri dalam menjaga NKRI. Dan masyarakat pun antusias membubuhkan tanda tangannya di spanduk tersebut.

“Kami mengajak masyarakat mendukung penuh upaya TNI-Polri menjaga keamanan negara dan menindak tegas perusuh dan aktor dibelakangnya seperti 21-22 Mei 2019,” ungkap Koordinator aksi Bram.

Lebih lanjut, Bram pun memberikan apresiasi dan dukungan sepenuhnya kepada TNI dan Polri agar mereka dapat melakukan penindakan yang tegas kepada oknum yang ingin memecah belah NKRI.

“Otak dibalik harus kasus kerusuhan 21-22 Mei harus ditangkap. TNI-Polri sudah melakukan pengamanan dengan benar namun aksi di rusak oleh para perusuh yang tidak bertanggungjawab,” bebernya.

Bram kembali mengatakan TNI-Polri telah berdarah-darah dan lelah, dicaci maki di fitnah dalam menangani aksi kerusuhan tersebut.

Namun, mereka tetap setia menjaga keamanan negara.

“Jangan ragu untuk penjarakan para perusuh maupun aktor intelektual yang berada di ring 1 kubu 02. Mereka sengaja ciptakan kegaduhan pada saat aksi 21-22 Mei. Sangat miris ada elit politik justru mendukung para perusuh dan korban para perusuh. Padahal, TNI-Polri juga ada yang jadi korban,” tambahnya.

Lebih jauh, Bram menegaskan bahwa Negara tidak boleh kalah hanya dengan sekelompok orang yang sengaja membuat kerusuhan di Ibukota.

“Siapapun yang ingin mengacaukan negara, terutama yang ingin berbuat rusuh, maka kita akan meminta kepada TNI dan POLRI untuk bertindak tegas,” ucap dia lagi.

Pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat untuk mempunyai pola pikir yang jernih, tidak mudah terpengaruh dan diadu domba untuk melakukan hal-hal negatif yang merugikan bangsa dan negara.

“Saya mengajak kepada masyarakat marilah kita bersikap objektif, menghormati proses demokrasi yang ada di Indonesia ini,” ajak dia.

Lanjutnya, pihaknya akan terus mendukung penuh langkah TNI dan Polri dalam menegakkan hukum, supaya tidak ada lagi demo yang berujung kerusuhan seperti tanggal 22 Mei kemarin.

“Bersama TNI, POLRI Indonesia hebat, Indonesia kuat,” tutup dia.