Yogyakarta – Pemerintah dan Pengusaha asal Jepang banyak meminta Indonesia mengirimkan lebih banyak pekerja magang di berbagai bidang, seperti pengelasan, mekanik otomotif, konstruksi, pertanian, dan bidang keahlian lainnya.
Pengusaha Jepang dalam kunjungannya ke Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Yoga Mustika Persada di Yogyakarta, Indonesia, Pengusaha asal Jepang tersebut kagum dan bahkan deg-degkan dengan jumlah siswa magang yang banyak dan siap berangkat, terlebih calon siswa mayoritas cukup lancar dalam berbahasa Jepang yang halus.
“Selama bertahun-tahun kami menjajaki LPK di beberapa Negara, baru kali ini saya merasa kaget, kagum dan menjadi deg-degan, karena mayoritas mereka bisa ber-interaksi dengan cukup baik,” ujar Daizo Kishi ditengah-tengah berdialog dengan calon siswa di Aula LPK Yoga Mustika Persada Yogyakarta, Indonesia (Senin, 08/10/2018).
Jepang merupakan negara agraris dengan sebagian besar penduduknya bekerja di bidang pertanian sejak dulu. Meskipun penduduk yang bermata pencaharian salah satunya sebagai petani, namun masih saja membutuhkan banyak siswa Magang terutama dari Indonesia, karena mayoritas di lihat gigih bekerja dan mau untuk belajar serta bertanggung jawab.
Adapun tenaga kerja di bidang konstruksi banyak dibutuhkan Jepang sebagai persiapan penyelenggaraan Olimpiade tahun 2020. Selain itu pekerja magang juga diperlukan untuk rekonstruksi akibat kerusakan pasca gempa bumi dan tsunami tahun 2011 silam.
Belum lagi Perusahaan Pabrik baik elektronik maupun otomotif yang terus berkembang pesat.
Program pemagangan ke Jepang ini sudah lama di lakukan oleh Harno, pemilik sekaligus Direktur Utama LPK Yoga Mustika Persada. Hal ini dilakukan lantaran Harno sendiri pernah bekerja, memiliki perusahaan sendiri hingga tinggal di Jepang lebih dari 15 tahun dengan segala pengalamannya.
Dan berharap para pemuda bisa belajar dan bisa ambil manfaat dari disiplin dan etos kerja yang tinggi di Jepang, sehingga nanti pulang ketanah air bisa membawa pengalaman kerja dan bekal untuk usaha.
“Kami diminta untuk bisa mengirimkan tahun ini saja 200 peserta calon magang ke Jepang sejak bulan September – Desember 2018, tahun depan atas permintaan pengusaha Jepang, Yoga Mustika Persada akan mengirimkan minimal 1.500 perserta, terhitung Januari – Desember 2019,” ungkap Harno.
Harno selaku Pimpinan LPK Yoga Mustika Persada yang merupakan pria asal Sragen tersebut, mendirikan LPK Yoga Mustika persada, bukan semata-mata mencari keuntungan, namun berkeinginan pemuda Indonesia tidak malas dan mau bekerja keras.
“Saya ingin pemuda Indonesia mau bekerja keras, disiplin, bisa memiliki etos kerja dan tidak menggantungkan diri dari orang lain, hasil belajarnya bisa untuk pengalaman dan uang yang didapat bisa untuk membuka usaha,” tutup Harno.
Dengan adanya pelatihan di Surakarta dan Yogyakarta diharapkan para pemuda di tanah air, bisa lebih semangat bekerja dan bisa membaca situasi yang bisa di prospekkan kedepan.