https://www.youtube.com/watch?v=845fzeSboNk&t=4s
Jakarta – Orang tua korban pengeroyokan oknum suporter di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Haringga Sirila (The Jakmania) Siloam bersama Jakmania Cengkareng menegaskan mendukung dan menyerahkan proses hukum kepada Kepolisian hingga tuntas dengan memberikan hukuman sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Republik Indonesia.
“Kami Jakmania korwil Cengkareng mengecam segala bentuk kekerasan yang terjadi terlebih merengut nyawa alm. Haringga Sirla yang seharusnya sepakbola menjadi sebuah olahraga yang menjunjung tinggi suportivitas dan sebagai salah satu alat pemersatu bangsa,” ungkap mereka.
Hal itu mereka sampaikan usai acara tahlilan mengenang 7 hari alm Haringga Sirla di kediamannya Cengkareng. Dan turut serta dihadiri para Muspika Cengkareng meliputi Babinkamtibmas, Babinsa Koramil, Lurah, RW, RT, warga dan ratusan suporter Jakmania yang dipimpin Bayu, Minggu (30/9/2018).
Dia melanjutkan agar kepada seluruh suporter yang tergabung dalam Jakmania untuk menahan diri dan sepakat untuk bersama-sama untuk memastikan insiden pertikaian dengan pihak manapun tidak terjadi ataupun tidak terulang kembali demi harkat dan martabat persepakbola Indonesia. Juga meminta dengan sangat pembinaan berkelanjutan kepada organisasi suporter bola dari sinergitas antara stakeholder persepak bola di Indonesia yaitu PSSI, PT Liga Indonesia Bersatu, Kepolisian Republik Indonesia serta pemerintah baik Pusat maupun daerah.
“Kami mendesak kepada persatuan seluruh Indonesia dalam hal ini PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk dapat memberikan hukuman yang adil serta dapat memberikan efek jera dan tidak akan terulang kembali di kemudian hari kepada pihak pihak yang terkait dengan insiden ini, di karenakan insiden ini telah berulang terjadi namun hukuman yang diberikan tidak ada dampak yang menonjol pada pihak pihak yang terkait. Stop pertikaian, stop hoax hentikan permusuhan demi kemajuan persepakbola di Indonesia,” pungkasnya.